Selasa, 08 Mei 2012

cerpen cinta


Cinta tak harus memiliki
(Diantara Kasih Sayang & Pengorbanan)

Saat malam menghampiriku, saat sunyi mencekamkanku, tanpa ditemani bulan dan bintang, hanyalah semilir angin yang bisa dirasakan. Kutermenung dan mengingat masa laluku. Hari demi hari kubiarkan cinta ini sendiri hingga suatu hari kutemukan cinta terindahku. Ku tuliskan curahan hati dengan perasaan sedih. Cinta memang tak harus memiliki, namun kebahagiaan yang terbesar adalah bisa melihat seseorang yang dicintai bahagia dan tersenyum tanpa kita, meskipun hati ini telah hancur, retak dan terkikis oleh angan-angan untuk memiliki kebahagiaan yang sangat sukar di jangkau.
Suatu ketika saat awal bertemu dengannya getar-getar rasa menyelimuti hatiku, terasa indah saat bertemu dengannya, mulai bertemu, berbicara, tersenyum, memandang, tertawa dan berkedip adalah hal yang selalu aku rindukan darinya. Hari-hariku terasa indah waktu bersamanya, namun kebahagiaan yang nomor satu adalah keluarga. Merekalah satu-satunya yang selalu setia menemaniku saat duka maupun suka. Dua hal yang harus aku pilih antara cinta dan kasih sayang. Akhirnya aku memilih keluargaku. Hanya karena hal itu kurelakan cinta sejatiku hilang begitu saja, melepaskannya adalah cara yang terbaik untuk dilakukan daripada bertahan namun hati selalu tersiksa akan keadaan yang memaksa. Pada waktu itu:
Awal pertemuan
            Malam itu disebuah acara di desaku tepatnya di desa Karang Anyar, aku dan temanku sewaktu berbincang-bincang disana  tiba-tiba dua orang cowok menghampiri kami.
                            “ permisi, ada acara apa ya disini?” . tanya salah satu cowok tadi.
                            “ hanya hiburan pertunjukkan saja”. Jawabku dengan sedikit tersenyum
                            “ bolehkah kami ikut kesana bersama kalian?”. tanyanya lagi.
                            “ boleh “ . jawabku sambil bejalan masuk..
            Waktu terus berjalan, seiring dengan kebersamaan di acara itu kamipun sudah mengenal akrab satu sama lain. Nama mereka berdua adalah Raka dan Andri.
Oh iya sekalian aja deh perkenalkan nama aku Vira dan temanku yang tadi itu adalah Cindy.
                            “ bolehkah aku main kerumah kamu Vir ?”. tanya Andri
                            “ boleh “. Jawabku sambil tersenyum.
            Pertunjukkanpun telah berlalu, kami keluar dari acara itu dan kami semuapun kembali kerumah masing-masing. Suatu malam ada dua orang cowok datang kerumahku dan menanyakan sesuatu kepada Tyo. Tyo adalah abangku.
                            “ permisi, numpang tanya apakah benar ini rumah Vira?”. Tanya Andri.
                            “ ia, benar. Tunggu sebentar ya !”.  jawab Tyo sambil memanggilku.
            Dengan penuh rasa penasaran aku langsung menemui orang yang mencariku tadi. Pada saat itu aku sedang belajar dan memakai baju tidur.
“ oh jadi Andri yang datang!”. tuturku dengan rasa senang dan tersenyum.
            Waktu malam itu Andri datang dengan teman cowoknya yang lain bukan teman yang kemarin dia kenalkan kepadaku.
                            “ ia, jadi ini rumah kamu ya Vir ? Oh ya kenalkan ini temanku Eko”.
            Penuh rasa ramah ku menjabat tangannya dan aku sebutkan namaku penuh dengan senyum manis.
                            “ Vira “. Kataku.
                            “ Eko “. Balas cowok itu.
            Awal bertemu Eko aku merasakan sesuatu yang aneh telah terjadi padaku, aku tak tau entah rasa apa itu, ada getar-getar rasa di hatiku, rasanya jatuh cinta pada pandangan pertama nih, he..he.. . tak lama kami berbincang-bincang, Andri dan Eko pamit pulang karena hari sudah larut malam dan menunjukkan pukul 11 malam.
“ hmmm, sekarang sudah tau dimana rumah Vira, kita mau pamit pulang dulu nih ”. tutur Andri.
“ ia “ . kataku.
“ kapan-kapan bolehkan main kesini lagikan Vir ?”. Tanya Eko.
“ ya bolehlah “. Jawabku penuh rasa senang.
            Ketika saat tidur, suara hp yang bergertar terdengar olehku, tanpa mengetahui siapa yang meneleponku waktu itu, langsung aku angkat.
                            “ hallo, siapa ini?”. Tanyaku.
                            “ ini, Eko yang tadi datang kerumah kamu Vir”. Jawab Eko.
“  oh, ada apa ya malam-malam gini nelepon aku Ko ?”.  tanyaku dengan penuh rasa deg-degan.
“ ah, gak apa-apa, emangnya gak boleh ya telepon kamu Vir ?”. Tuturnya.
“ ya bolehlah, kenapa pula gak boleh. Oh ya tahu darimana nomor hp aku Ko ?”. Tanyaku.
“ dari Andri, Vira lagi ngapain nih?”. Tanyanya padaku.
“ Vira lagi mau tidur nih Ko”. Jawabku bahagia.
“ oh ya, yakut ganggu nih, kapan-kapan Eko telepon kamu lagi ya Vir ?”. Tutur Eko.
“ okay “. Jawabku dengan senang hati.

Awal permasalahan 
            Beberapa bulan kenal dengan Eko dan dekat dengannya, hingga suatu saat kami menjadi sepasang kekasih. Dan suatu malam ketika Eko datang kerumahku, tiba-tiba seorang cewek datang kerumahku dan ternyata cewek itu adalah Lena ( mantan pacar Eko) yang baru minggu lalu diputuskannya. Dengan rasa kecewa, cemburu, aku menyuruh Eko untuk menemui Lena. Aku merasa terpojokkan, tak berapa lama kemudian setelah mereka berbicara, Lena langsung pegri meninggalkan Eko begiti saja dengan paras yang tidak senang. Saat itu sungguh aku merasa kesal mengapa saat awal bahagiaku dengan Eko ada sesosok cewek yang mencarinya dan ternyata cewek itu ingin mencari  Eko dan meminta penjelasan diantara hubungan mereka.
                        “  ada apa dia kesini?” Tanyaku merasa kesal.
                        “  mmm, gak ada apa-apa kok”. Jawab Eko dengan rasa gugup.
            Setelah beberapa hari kejadian itu. Aku mencari informasi tentang Lena dan dengan rasa terkejut dan kaget aku mendapat berita bahwa kemarin malam Lena mengalami kecelakaan sewaktu pulang dari rumahku. Aku merasa bersalah dan aku merasa telah merebut Eko dari Lena. Lena tak terima jikalau Eko meninggalkannya demi diriku. Dua hari setelah Lena datang kerumahku, aku dan mamaku duduk bersama diteras rumah.
“ siapa yang kemarin malam datang kesini Vir, pacar Eko ya?”. Tanya mamaku.
                        “ bukan siapa-siapa mam, itu temennya”. Jawabku sedikit bingung.
“ tak mungkin bukan siapa-siapa Eko, masak berani sekali dia datang menemui Eko kesini, apa kamu gak malu Vir kalau saja ternyata itu pacar Eko”. Tutur mama agak marah.
            Dengan rasa kecewa dan tanpa menjawab apa-apa aku langsung pergi kekamar. Suatu pulang dari kampus, dan sesampainya di rumah, mama mengatakan bahwa mama tidak setuju dengan hubungan kami berdua, mama menginginkan kami putus. Dengan rasa kesal aku pergi kekamar, menangis, mengapa mamaku tidak menyetujui hubungan kami berdua? Gumamku dalam tangis.
            Suatu malam saat Eko datang dan kami pergi kesebuah acara , mama mengetahui dan mama tidak senang melihat kepergianku bersama Eko. Setelah pulang dari acara tersebut, perang hebat antara aku dan mamaku sendiri terjadi.
“ sudah berapa kali mama ingatkan Vir, jangan lagi kamu berhubungan dengan Eko! Mama tak suka”. Ucap mama padaku.
“ kenapa mama ini sih ?” di itu cowok baik-baik ma, kenapa mama tega? Kami saling mencintai.“ jawabku.
“setan apa yang ada dalam hatimu sehingga kamu sekarang membantah perintah mama?” tanya mama marah.
“ mama kenapa, apa yang salah dengan Vn Eko ma?” ucapku.
“ bukan begitu Vir, mama hanya tak mau kamu menyesal kemudian”. Jawab mama.
“ dia itu baik ma, tak ada yng lebih baik darinya, aku tak  mau meninggalkannya ma”.
“ yasudahlah sekarang kamu pergi dengnnya saja, jangn pernah kamu anggap mama ini orang tua kamu. Sekarang kamu pilih Eko atau mama?” mama mengancamku.
            Penuh rasa kekecewaan, sakit hati, marah, emosi, segala amcam rasa bercampur aduk dalam benakku. Aku bingung harus memilih yang mana. Aku sayang Eko tapi mama adalah orang tua  ku yang sudah melahirkan dan membesarkanku di dunia ini. Aku tak mau disebut anak durhaka tapi aku juga tak mau kehilangan Eko karena bagiku dia cinta sejatiku. Hari demi hari kulalui tanpa berbicara dengan mamaku. Hingga suatu saat aku terpaksa harus menin9galkan cinta sejatiku. Suatu malam aku bertemu dengan Eko di tempat janjian.
                        “ sebelumnya aku minta maaf” kataku.
                        “ minta maaf untuk apa Vir?” tanya Eko padaku penuh penasaran.
“ begitu singkat hari-hari yang kita jalani bersama, lebih baik Eko kembali dengan Lena. Dia lebih membutuhkanmu, aku gak mau terjadi apa-apa dengannya, aku anggap kehadiranku ini salah, aku merasa telah menjadi orang ketiga di hubungan kalian. Mungkin ini yang terbaik untuk kita semua, mudah-mudahan Eko bisa menerima keputusan ini”. Pintaku sedih.
“tapi kenapa? Kamu memutuskan semua ini Vir? Apa kamu gak sayang sama aku? Bagaimana dengan adikku yang sudah terlalu sayang jikalau kamu yang menjadi kekasihku?” tanya Eko.
“ aku sayang banget sama kamu, tetapi posisi dan keadaan yang salah, seharusnya aku gak hadir diantara kalian, aku merasa seperti benalu yang merugikan orang lain, aku seperti orang ketiga dalam hubungan kalian, aku merasa bersalah aku harus bisa mempertanggungjawabkan atas kehadiranku, kalau memang Eko sayang aku maka turutilah permintaanku yang terakhir ini, ku mohon kembalilah dengan Lena. Soal adikmu aku bisa bicara baik-baik dengannya, ku harap ia bisa menerima ini semua”.
“ baiklah, kalau memang itu maumu, aku akan turuti  karena aku memang sayang sama kamu dan aku akan kembali dengan Lena hanya demi kamu”. Tegas Eko.
            Dan akhirnya Eko kembali dengan Lena, aku dan mamaku kini hidup tentram dan akrab kembali seperti sedia kala. Kini aku hanya bisa mengenang kenangan indah waktu bersamanya walau hanya sesaat. Kita harus bisa membahagiakan orangtua kita karena tak ada cara lain untuk membuat orang tua kita bangga selain kita bisa membuatnya bahagia.
            Dan sekian lama aku sendiri, akhirnya kini telah ku temukan kekasih yang juga sayang padaku. Namanya Dion dia adalah cowok yang mampu menyemangatkanku dari masa laluku itu. Dia yang terakhir untukku. Kini hubungan kami jalan hampir 2 tahun. Orang tua ku setuju dan senang melihat hubungan kami , walau terkadang kami sering ribut dan berantam tapi sesungguhnya dia sanyang padaku.
            Mungkin sekianlah cerita singkat dari saya, demoga semua bermanfaat bagi kita semua..
      SUKROOOONN.........
      WASSALAM.......          

   Rika Yunita
     2113311060
     Dik A Ekstensi 2011 
     riekhanietha@rocketmail.com


         

Tidak ada komentar:

Posting Komentar